Organisasi

Kiat LDII Menyiapkan Generasi Kelas Wahid

Team ICT | Sabtu, 30 Mei 2015 - 08:47:50 WIB | dibaca: 3 pembaca

Wakil Gubernur Jawa Timur

Surabaya (20/2)LDII Jawa Timur meyakini tantangan organisasi ke depan kian kompleks dan rumit. Untuk itulah, mereka bergegas menyiapkan kader muda profesional untuk membawa organisasi ke tingkat yang lebih tinggi. Acara yang digelar setiap dua tahun sekali ini bertujuan memberikan pemahaman yang menyeluruh mengenai wawasan kebangsaan, profesionalisme, keorganisasian, dan dakwah.

“Kami berharap melahirkan generasi yang cerdas dalam menghadapi lingkungan strategis yang selalu berubah. Generasi muda LDII akan memimpin lembaga dakwah di masa mendatang, dengan segala problematika masyarakat yang kian rumit pula. Kami berharap, pelatihan ini mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka,” ujar Ketua DPW LDII Jawa Timur Ir H Chriswanto Santoso, M.Sc yang juga Ketua DPP LDII.

Diklat kader yang diikuti 200 pemuda utusan LDII dan beberapa organisasi kemahasiswaan dari 38 Kabupaten/Kota ini dihelat di aula Ponpes Sabilurrosyidin, Surabaya. Mereka rata-rata berusia sekitar 25 tahun. Acara yang dihelat pada 20-22 Februari 2015 tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf.

“Saya mengapresiasi terhadap LDII yang secara rutin melaksanakan diklat seperti ini kepada kader-kadernya, yang nantinya akan menjadi pemimpin LDII di masa depan maupun yang pada akhirnya nanti menjadi pemimpin di tingkat yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara,” ujar Syaifullah Yusuf yang biasa disapa Gus Ipul.

 

 Gus Ipul dalam sambutannya, menjelaskan tiga hal yang penting dilaksanakan oleh kader muda LDII, agar menjadi pemenang dalam menghadapai era globalisasi. Menurutnya, pertama adalah aqidah (iman) atau dalam bahasa Jawa “cekelane urip (pegangan hidup)”. Dengan adanya iman akan membuat manusia  tidak mudah terombang-ambing dengan segala kondisi yang ada. Kedua adalah ilmu, karena iman saja tidak ada gunanya kalau tidak punya ilmu.

“Ada pepatah mengatakan dengan agama hidup manusia hidup terarah, dengan ilmu hidup kita menjadi mudah,” ujar Gus Ipul. Dengah ilmu manusia bisa melakukan apa saja, dan akan diangkat derajatnya karena mempunyai ilmu. Sedangkan ketiga adalah terampil sesuai bidang dan minat bakatnya.  Keterampilan harus diasah dan dilakukan berulang-ulang.

Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc menjelaskan dalam sambutannya bahwa dalam diklat kali ini bekerja sama dengan beberapa pihak sebagai narasumber antara lain, KODAM V Barawijaya, Dispora, Kesbangpol dan beberapa pakar dari DPP LDII yang memberikan materi dalam acara diklat. Kegiatan ini merupakan bagian dari mencegah terjadinya radikalisasi, mencegah terorisme sehingga kader-kader LDII di masa mendatang bisa memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.

Menurut Chriswanto, generasi muda  harus memahami bahwa dirinya adalah warga negara Indonesia yang memiliki UUD 1945 dan Pancasila, meningkatkan pemahaman akan hak dan kewajibannya, mempunyai rasa bangga dan cinta tanah air serta rela berkorban demi kepentingan negara dan bangsa agar terciptanya bangsa yang lebih baik.

Pemuda LDII juga dididik untuk memiliki tri sukses generasi muda, yakni memiliki kepahaman agama, memiliki budi pekerti yang mulia (akhlakul karimah), dan Mandiri. Sehingga ke depannya bisa menjadi putra bangsa yang profesional dan religious. (Bambang Setyabudi)










Komentar Via Website :


Nama

Email

Komentar



Masukkan 6 kode diatas)