FAQ - Ibadah & Ukuwwah

FKUB Gresik Ke Gorontalo

Ketua LDII Gresik Selaku Wakil Ketua I FKUB Gresik Ikut Gali Manajemen Kerukunan Umat Beragama ke Go

Team ICT | Rabu, 20 September 2023 - 08:41:01 WIB | dibaca: 1 pembaca

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Gresik tengah menggali sistem tata kelola kerukunan antar elemen kemasyarakatan ke Gorontalo. Tim FKUB Gresik berangkat menuju Gorontalo, Selasa (19/9/2023) hingga Kamis (21/9/2023).

Ketua FKUB Kabupaten Gresik, KH Afif Ma'sum mengatakan Gorontalo merupakan kota bersejarah yang telah menjadi bagian dari sejarah Nusantara sejak 1024 Masehi. "Ada banyak yang akan kita gali dari Gorontalo terutama terkait pengelolaan konflik kemasyarakatan berbasis agama di sana," ungkapnya.

Menurut Kiai Afif, Gorontalo menjadi salah satu kota penyebaran agama Islam, sehingga Gorontalo dijuluki “Serambi Madinah” karena nilai norma agama yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. "Gresik dalam hal ini juga kota wali, sehingga ada beberapa kesamaan yang perlu dikomparasikan," guna mengembangkan sisi positif dan mengeliminir dampak negatif," jelasnya.

Turut hadir dalam rombongan, Ketua DPD LDII Gresik KH. Abdul Muis Zuhry selaku Wakil Ketua I FKUB Kabupaten Gresik. Kegiatan ini juga diikuti oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Gresik, Nanang Setiawan.

Selain itu, FKUB juga akan menggali sistem penanganan pendirian rumah ibadah karena Gorontalo termasuk wilayah yang menjunjung tinggi keberagaman. Untuk diketahui, Provinsi Gorontalo mayoritas berpenduduk muslim. Pada tahun 2021, jumlah penduduk muslim di daerah ini tercatat 1.017.396 jiwa atau 97,81 persen dari total penduduk.

Dilansir dari Antara, hasil penelitian terhadap 427 responden beragama Islam di Provinsi Gorontalo menunjukkan bahwa muslim di daerah tersebut cenderung memiliki komitmen pada NKRI, toleransi, serta menerima Pancasila dan UUD 1945 menjadi bagian dari sikap dan pemahamannya sebagai warga negara.

Data lainnya menggambarkan bahwa responden muslim cenderung taat beragama, moderat, dan menghargai keberagaman










Komentar Via Website :


Nama

Email

Komentar



Masukkan 6 kode diatas)